Pelindung kaca akrilik telah ada di mana-mana di kantor, toko bahan makanan, dan restoran di seluruh negeri di era virus corona.Mereka bahkan dipasang di panggung debat cawapres.
Mengingat mereka ada di mana-mana, Anda mungkin bertanya-tanya seberapa efektif mereka sebenarnya.
Bisnis dan tempat kerja telah menunjuk pemisah kaca akrilik sebagai salah satu alat yang mereka gunakan untuk menjaga orang tetap aman dari penyebaran virus.Tetapi penting untuk mengetahui ada sedikit data untuk mendukung keefektifannya, dan bahkan jika ada, penghalang memiliki batasnya, menurut ahli epidemiologi dan ilmuwan aerosol, yang mempelajari penularan virus melalui udara.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menawarkan panduan ke tempat kerja untuk "memasang penghalang fisik, seperti pelindung bersin plastik bening, jika memungkinkan" sebagai cara untuk "mengurangi paparan bahaya," dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja Administrasi (OSHA) telah mengeluarkan panduan serupa.
Itu karena pelindung kaca akrilik secara teori dapat melindungi pekerja dari tetesan pernapasan besar yang menyebar jika seseorang bersin atau batuk di sebelahnya, kata ahli epidemiologi, insinyur lingkungan, dan ilmuwan aerosol.Coronavirus diperkirakan menyebar dari orang ke orang "terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara," menurut CDC.
Namun manfaat tersebut belum terbukti, menurut Wafaa El-Sadr, profesor epidemiologi dan kedokteran di Universitas Columbia.Dia mengatakan belum ada penelitian yang meneliti seberapa efektif penghalang kaca akrilik memblokir tetesan besar.
Waktu posting: Mei-28-2021